Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juni 2018
Jakarta, 25 Juli 2018 – Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan berita resmi statistik mengenai perkembangan ekspor dan impor Indonesia. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan pada pada 16 Juli 2018 tersebut, dapat dilihat penurunan nilai ekspor sebesar 19,80% pada bulan Juni 2018 yakni mencapai US$13,00 Miliar dibandingkan dengan bulan Mei 2018 yakni sebesar US$16,21.
Nilai ekspor pada bulan Juni 2018 terdiri dari ekspor nonmigas (US$11,28 miliar) dan ekspor migas (US$1,72 miliar). Ekspor nonmigas menjadi penyumbang paling tinggi (86,76%) dengan struktur yakni industri (65,73%), tambang (19,49%), dan pertanian (1,54%).
Pangsa pasar ekspor Indonesia adalah tiga negara tujuan ekspor terbesar yakni Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang (36,48%), serta 10 negara utama lainnya yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Belanda, Italia, India, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan (34,89%), dan negara lainnya selain dari 13 negara utama (28,63%).
Bagaimana dengan Perkembangan Impor Indonesia?
Perkembangan impor Indonesia juga mengalami penurunan yakni mencapai US$11,26 miliar, lebih kecil 36,27% dibanding dengan bulan Mei 2018. Nilai impor Indonesia menurut penggunaan terdiri dari konsumsi (8,94%), bahan baku/penolong (75,58%), serta barang modal (15,48%). Pangsa impor nonmigas terdiri dari Tiongkok (27,43%), ASEAN (20,66%), Jepang (11,51%), Uni Eropa (9,20%).
Sumber: Badan Pusat Statistik