Jakarta, 22 Juni 2018-Dalam lima tahun terakhir, penggunaan internet mengalami peningkatan yang cukup tajam baik di negara berkembang maupun negara maju. Sebuah lembaga penelitian yang bernama PEW Research Centre melakukan survei mengenai penggunaan internet dan sosial media di dunia. Berdasarkan survei tersebut dapat dilihat bagaimana pola penggunaan internet, kepemilikan ponsel pintar (smartphone), dan penggunaan sosial media di 37 negara dalam rentang waktu 16 Februari 2017 sampai 8 Mei 2017 dengan melibatkan sebanyak 40.448 responden.
Berdasarkan survei tersebut, tingkat penggunaan internet untuk negara-negara maju lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Pendapatan GDP dinilai memiliki relasi dengan tingkat penetrasi internet di sebuah negara. Suatu negara yang memiliki pendapatan GDP yang tinggi maka memiliki penetrasi internet yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Negara yang memiliki GDP yang rendah maka cenderung memiliki tingkat penetrasi internet yang rendah pula. Dalam penelitian ini, negara Afrika Sub-Sahara dan India terbukti memiliki penetrasi internet yang rendah. Ini berlaku juga terhadap kepemilikan ponsel pintar di sebuah negara.
Namun pada penggunaan sosial media ditemukan pola yang cukup berbeda dibandingkan dengan penggunaan internet dan kepemilikan ponsel pintar.
Penggunaan sosial media tidak memiliki benang merah dengan pendapatan GDP per kapita sebuah negara. Baik negara maju maupun negara berkembang, keduanya memiliki jumlah pengguna internet yang cukup tinggi. Setidaknya sebanyak dua pertiga orang dewasa di Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, Kanada, Israel, dan Swedia menggunakan sosial media.
Sedangkan di negara berkembang, contohnya Jordania, sebanyak 75% orang dewasanya menggunakan sosial media. Ini berarti delapan persepuluh pengguna internet di Jordania, sebanyak 94% nya aktif menggunakan sosial media.
Penggunaan sosial media yang tinggi juga ditemukan di Filipina, Indonesia, Libanon, dan Tunisia. Namun untuk kasus tertentu, negara yang memiliki tingkatpenetrasi tinggi tidak selalu memiliki pengguna sosial media yang tinggi pula, contohnya adalah Jerman. Sebanyak 87% pengguna internet di Jerman, namun hanya setengahnya yg menggunakan sosial media.