9 Februari 2017
Jakarta, 9 Februari 2017. Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) melakukan survei tatap muka tentang kondisi sosial ekonomi di Jakarta. Survei dilakukan melibatkan 400 responden dengan metode tatap muka pada 9-12 Januari 2017.
Founder KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan bahwa hasil survei yang diluncurkan kali ini adalah tentang respon masyarakat Ibukota terhadap program alternatif dalam mengatasi kemacetan di Jakarta. “Sebelumnya kami survei tentang pilihan transportasi warga Jakarta, kali ini kami ingin mengetahui respon publik tentang program Ganjil Genap dan rencana Electronic Road Pricing (ERP),” jelas Hendri.
Untuk program Ganjil Genap, 71,75% responden mengatakan Ganjil Genap tidak efektif dalam mengatasi kemacetan. Ada 27% responden yang mengatakan efektif sementara sisanya menjawab tidak tahu
Program Electronic Road Pricing (ERP) yang akan diluncurkan mendapat respon lebih baik dari masyarakat dibandingkan dengan program Ganjil Genap walaupun belum melewati level 50%. Hanya 32,75% responden mengatakan ERP akan efektif mengatasi kemacetan, sementara 64,25% berpendapat tidak akan efektif sementara sisanya tidak tahu.
Perbincangan tentang hasil dua survei ini telah dibahas di acara Ngopi Bareng di KedaiKOPI, 7 Februari 2017 lalu.
***
Sri Aryani
Direktur Eksekutif
KedaiKOPI
www.kedaikopi.co