Azyumardi Azra: Kita Memerlukan Reformasi Jilid Dua yang Damai

Azyumardi Azra: Kita Memerlukan Reformasi Jilid Dua yang Damai

23 Mei 2022

Peringatan dan Refleksi 24 Tahun Reformasi

Jakarta, 21 Mei 2024. Prof. Azyumardi Azra berargumen bahwa demokrasi Indonesia mengalami kemunduran dan makin cacat dengan praktik oligarki politik dan bisnis tanpa melibatkan masyarakat sipil untuk itu Indonesia membutuhkan reformasi jilid dua yang damai. Pernyataan ini di kemukakan oleh Prof. Azyumardi Azra dalam acara peringatan dan refleksi 24 tahun reformasi dengan tajuk “Reformasi dan Jalan Keluar Krisis” yang diselenggarakan oleh Institut Harkat Negeri, pada tanggal 21 Mei 2022 di Bimasena Club, Darmawangsa Jakarta.

Prof. Azyumardi Azra berpendapat, “Sekarang kita memerlukan reformasi jilid dua yang damai”. Prof. Azyumardi Azra berargumen bahwa demokrasi Indonesia mengalami kemunduran dan makin cacat dengan praktik oligarki politik dan bisnis tanpa melibatkan masyarakat sipil untuk itu Indonesia membutuhkan reformasi jilid dua yang damai. Selain alasan politik, Prof Azyumardi menyatakan bahwa reformasi sosial dan budaya mutlak diperlukan. “Pendidikan kita kacau balau dan nggak jelas, fungsi sisdiknas kacau balau”, imbuh Prof. Azyumardi.

Prof. Azyumardi Azra menyatakan bahwa setelah 24 tahun reformasi banyak kemajuan yang perlu kita apresiasi terutama infrastruktur meskipun infrastruktur sosial dan budaya masih perlu diperbaiki. Lebih lanjut Azyumardi Azra menyatakan bahwa presiden Jokowi sebenarnya bisa melakukan perubahan misal dengan memperkuat kembali KPK, “Akan dicatat sejarah bahwa ada perubahan yang dilakukan”.

Prof. Ginandjar Kartasasmita sebagai pembicara kunci menyatakan bahwa reformasi telah menghasilkan banyak kemajuan di bidang politik. “Masalahnya menurut saya adalah democratic governance. Kalau kawan-kawan demo menyoroti ya menyoroti governancenya”. Mantan menteri pada pemerintahan orde baru dan aktor yang terlibat langsung dalam reformasi 1998 menambahkan bahwa hari ini yang bersatu adalah oligarki untuk melawan kekuatan perubahan. “Yang tidak bersatu adalah kekuatan-kekuatan perubahan”, imbuh Prof. Ginandjar. Prof. Ginanjar mengajak refleksi terutama apakah mahasiswa hari ini sama seperti mahasiswa 98 atau 65 atau karena oligarki bersatu padu maka semakin sulit dihadapi.

Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said menggarisbawahi hubungan antara kredibilitas pemimpin dengan reformasi, “ Semakin kredibel pemimpin, reformasi semakin bisa dijalankan”. Lebih lanjut Sudirman Said mengajukan pertanyaan kritis tentang reformasi sebagai koreksi ketika krisis terjadi. Sudirman Said menyatakan, “Apabila kinerja pembangunan tidak sesuai dengan tujuan, maka koreksi menjadi hal yang harus dilakukan. Apakah hak koreksi sudah dipenuhi? apakah ada kesempatan untuk melakukan koreksi?”

Peringatan dan refleksi 24 tahun reformasi dengan tajuk “Reformasi dan Jalan Keluar Krisis” diselenggarakan oleh Institut Harkat Negeri. Acara tersebut menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka yaitu Prof. Dr. Ginandjar Kartasamita, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Sudirman Said, Dr. Helmy Faishal Zaini, Dr. Bivitri Susanti, Dr. Ninasapti Triaswati, Ferry Juliantono, Silmy Karim, Antonius Joenoes Supit, dan Hendri Satrio.

Facebook
WhatsApp
X
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paslon Pilkada Jakarta Ramai Bahas Solusi Kemacetan, KedaiKOPI: Ada 2 Hal Krusial yang Belum Berani Dibahas

Jakarta - Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menanggapi program-program para paslon Pilkada Jakarta 2024 untuk

October 8, 2024
Menerka 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kakak kandungnya yakni Prabowo Subianto akan mengisi empat jabatan menteri di kabinetnya dengan tokoh lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa

September 10, 2024
Hensat: Faktanya, Oposisi Tidak Dapat Reward dari Rakyat

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menanggapi dinamika partai politik yang hingga kini semakin enggan untuk menjadi oposisi dari pemerintah.

August 31, 2024
Paslon Pilkada Jakarta Ramai Bahas Solusi Kemacetan, KedaiKOPI: Ada 2 Hal Krusial yang Belum Berani Dibahas
Menerka 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
Hensat: Faktanya, Oposisi Tidak Dapat Reward dari Rakyat
Pengamat: Pilkada Jakarta tetap panas walau tanpa Anies
MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Pilkada, Pengamat : Memberi Kesempatan Partai Tanpa Koalisi Besar

Jakarta - Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menanggapi program-program para paslon Pilkada Jakarta 2024 untuk mengatasi kemacetan di Jakarta jika mereka terpilih nantinya. Para paslon

//
October 8, 2024

TEMPO.CO, Jakarta - Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kakak kandungnya yakni Prabowo Subianto akan mengisi empat jabatan menteri di kabinetnya dengan tokoh lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Siapa saja mereka? Direktur Riset & Komunikasi Lembaga Survei

//
September 10, 2024

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menanggapi dinamika partai politik yang hingga kini semakin enggan untuk menjadi oposisi dari pemerintah. Hensat menilai, alasan banyaknya parpol yang enggan menjadi oposisi dikarenakan

//
August 31, 2024

Jakarta (ANTARA) - Pengamat sekaligus Analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan pilkada Jakarta tetap akan panas, walaupun tanpa kehadiran sang petahana, Anies Baswedan. "Walau tanpa Anies,

//
August 29, 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Putusan terbaru dari Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai ambang batas pencalonan dalam Pilkada 2024 dipandang sebagai langkah yang memberikan dorongan bagi partai politik untuk mencalonkan kandidat mereka sendiri

//
August 23, 2024