16 Agustus 2017
Jakarta, 15 Agustus 2017. Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) meluncurkan survei yang menyasar pada generasi Z dengan usia maksimal 22 tahun. Hasilnya generasi muda yang masuk pada kelompok generasi Z ini optimistis bahwa Indonesia bisa menjadi lebih baik. “Dalam survei yang dilakukan KedaiKOPI pada generasi Z/iGen di Jakarta menunjukkan 100% responden menyatakan optimisme, Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi,” jelas Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio di Jakarta (15/8).
Generasi Z/iGen adalah generasi sesudah generasi millenials yang lahir pada awal tahun 1990an hingga tahun 2000an. Berbagai studi dan referensi memperlihatkan, dengan terpaan teknologi yang sangat tinggi, generasi Z ditandai dengan karakter, diantaranya lebih tidak fokus, mampu melakukan multi-tasking, lebih punya semangat entrepreneurship, lebih global, lebih individualistik, dan secara politik dianggap lebih konservatif daripada generasi millenials. Generasi Z kelak akan masuk dalam kelompok usia produktif saat Indonesia menikmati bonus demografi pada tahun 2025-2035.
Meski merasa optimistis kondisi Indonesia bisa membaik, Generasi Z Jakarta mencatat sejumlah masalah yang tengah dihadapi Indonesia saat ini. Dalam survei yang dilakukan 200 responden tersebar di 5 Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta mereka menyebut masih banyak konflik agama, suku, masyarakat dan pemerintahan sebagai masalah utama (20,50%). “Kami melakukan survei tatap muka pada 7-8 Agustus 2017, dan memberikan mereka pertanyaan terbuka,” kata Founder KedaiKOPI Hendri Satrio.
Selain konflik diatas, para Generasi Z yang ditemui di 12 sekolah dan 3 universitas ini juga menyebut sejumlah persoalan lain yang dihadapi Indonesia seperti korupsi, hutang , narkoba, kemiskinan, kriminalitas dan kualitas SDM. “Hanya 10,50% responden lain memberikan jawaban, bahwa Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang lebih baik karena pemerintahan yang baik,” tambah Hendri Satrio.
Lalu bagaimana Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi? Responden yang lahir pada era 1995-2010 ini mengatakan Indonesia bisa menjadi lebih baik bila dilakukan perbaikan ekonomi seperti rakyat dibuat lebih sejahtera, kemiskinan berkurang dan harga-harga murah (19,50%). “Lainnya menekankan pada perbaikan kualits SDM, pemerataan, perbaikan kinerja pemerintah. Ada juga yang menyebut soal keamanan dan kemampuan menghargai keberagaman atau perbedaan sebagai faktor yang bisa membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi.”
Soal menghargai keberagaman atau perbedaan ini juga disebut oleh para respoden saat ditanya, harapan mereka pada hari ulang tahun Republik Indonesia ke-72. “Sebagian besar berharap Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, lalu menjadi lebih maju lagi dan jaya lagi, lalu tidak ada korupsi dan kemiskinan dan ada 12,60% respoden yang berharap masyarakat Indonesia semakin dapat menerima keberagaman,” ujar Hendri.
Selain ditanyakan tentang Indonesia, generasi Z Jakarta juga ditanyakan soal pemerintahan saat ini. Hasilnya 68% menyatakan puas pada kinerja Joko Widodo – Jusuf Kalla, 32% menyatakan tidak puas. Respoden yang puas menyoroti soal keberhasilan pembangunan infrastruktur, sedang yang tidak puas merasa belum melihat perubahan, masih banyak demonstrasi dan kinerja yang lambat sebagai faktor pendorongnya. Bahkan yang tidak puas masih menganggap pemimpin pemerintahan tidak tegas.
Survey ini dilakukan dengan 200 responden tersebar di 5 Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta. Responden dipilih melalui metode stratified random sampling di 12 Sekolah & 3 Universitas di DKI Jakarta dengan Margin of Error (MoE) +/‐ 7%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Pada kesempatan ini, KedaiKOPI juga memperkenalkan anggota baru di jajaran manajemennya. “Saya memperkenalkan Vivi Zabkie yang akan bersama kami di manajemen. Vivi menjabat sebagai Deputi Direktur Eksekutif. Sebelumnya Vivi selama 17 tahun berkarir sebagai wartawan di salah satu media nasional,” tambah Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Sri Aryani.
Sri Aryani
Direktur Eksekutif
Selengkapnya hasil survei KedaiKOPI [unduh di sini]