4 Desember 2022
Jakarta, 4 Desember 2022
Karena tidak lahir dengan rekam jejak politik yang kuat, Jokowi akan pergi ke mana dia merasa nyaman. Jokowi cenderung hanya memberikan kebijakan untuk kesenangan, bukan kebutuhan. Hal ini disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti pada diskusi publik Ngopi Dari Sebrang Istana dengan tajuk “Menelisik Zona Nyaman Jokowi” yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI di Jl. Juanda, Jakarta Pusat.
Terlebih, acara relawan Nusantara Bersatu yang diadakan di Gelora Bung Karno akhir November lalu juga dinilainya tidak etis. Seharusnya Jokowi bukan membicarakan sosok, melainkan nilai atau etika apa yang harus dilakukan di sebuah negara demokrasi.
“Kenyamanan saat ini sedang dipelihara betul dari segala aspek,” ujar Bivitri.
Bivitri pun menyayangkan sistem presidensial yang mempersulit ruang kritis. Menyatunya peran kepala pemerintahan dan kepala negara membuat fokus utama ada di sosok, bukan partai politik.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa mengiyakan hal tersebut, Menurut Teguh, kita tidak dapat membedakan Jokowi berbicara sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan.
Selain itu, Teguh berpendapat hal utama bukanlah kenyamanan Jokowi sebagai pemimpin, tapi rakyat Indonesia. “Pemimpin itu memang ditakdirkan untuk tidak pernah merasa nyaman. Paling gelisah semestinya. Dia hanya nyaman ketika orang yang dia pimpin sudah nyaman,” tegas Teguh.
Hal senada juga diyakini oleh Ketua Relawan Joman Immanuel Ebenezer. Ia menyatakan ruang besar bagi penguasa hanya akan menciptakan monster untuk rakyat. Immanuel mengklaim Nusantara Bersatu sebagai momen ketika Jokowi dibentuk menjadi monster besar oleh para relawannya.
“Jangan yang kita kuatkan kekuasaannya, tapi demokrasinya, supaya penguasa bisa dikontrol,” tambah Immanuel.
Terkait kriteria pemimpin, menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo, bila Jokowi ingin menjadi pemimpin negarawan seharusnya ia menjunjung tinggi kepentingan publik dan menjaga diri agar tidak partisan. “Apakah tindakan-tindakannya berorientasi pada general interest atau kelompok tertentu? Ini menjadi evaluasi kepada Pak Jokowi,” sambung Kunto.
Kunto juga mengingatkan agar waspada menjelang 2024. Tahun itulah momentum untuk mendorong pemimpin yang membuat nyaman rakyat.
Serial diskusi publik Ngopi dari Sebrang Istana dengan tajuk “Menelisik Zona Nyaman Jokowi” oleh Lembaga Survei KedaiKOPI dilaksanakan pada Minggu, 4 Desember 2022 di daerah Gambir, Jakarta Pusat. Diskusi ini menghadirkan Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo, Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti, Ketua Relawan Joman Immanuel Ebenezer, dan Ketua JMSI Teguh Santosa sebagai pembicara serta Venna Kintan selaku moderator.