Pada Jumat lalu (28/09), wilayah Donggala, Sulawesi Tengah digunncang gempa yang berkekuatan 7,4 SR. Gempa tersbeut kemudian menyebabkan tsunami yang menyapu tiga wilayah sekaligus yakni Palu, Donggala, serta Mamuju.
Gempa yang terjadi di Donggala ini ternyata memiliki perbedaan karakter dengan gempa yang terjadi di NTB pada bulan Juli lalu. Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, gempa di Donggala disebabkan pergeseran patahan atau sesar Palu-Koro, sedangkan di Lombok dipicu kenaikan patahan Flores.
Sementara itu, dari hasil pantauan BMKG hingga pukul 20.00 WIB kemarin, telah terjadi 22 kali gempa susulan yang tercatat dengan magnitude terbesar M 6,3 dan terkecil M 2,9. Hingga Sabtu (29/09) pagi, sudah terjadi 91 gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 7,4 pada Jumat (28/09).
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana alam ini telah menelan hingga 384 korban jiwa, 29 orang hilang dan 540 luka berat.