Survei KedaiKOPI: Publik Menilai Religiusitas Jokowi dan Prabowo Belum Tinggi

Survei KedaiKOPI: Publik Menilai Religiusitas Jokowi dan Prabowo Belum Tinggi

11 Juli 2018

Jakarta, 11 Juli 2018 – Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menemukan bahwa publik menilai kurangnya karakter religiusitas dan ketegasan pada Joko Widodo. Sedangkan Prabowo dinilai kurang religius dan kurang humoris.

“Ketika ditanya pertimbangan utama dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden, 49,8% responden menjawab karakter atau kepribadian capres dan cawapres,” kata peneliti KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo. Dari 12 kata sifat dan kepribadian, Joko Widodo dinilai santun, merakyat, dan humoris. Sedangkan Prabowo Subianto dipersepsi berpengetahuan luas, tegas, dan mengobarkan semangat. “Namun keduanya dinilai rendah pada aspek religiusitas,” tukas Kunto. Peneliti di KedaiKOPI ini menambahkan bahwa pilihan cawapres yang sesuai adalah yang bisa menambal karakter dan kepribadian masing-masing calon presiden. “Jadi bila Pak Jokowi memandang perlunya figur santri sebagai cawapres memang tepat, sebab itulah yang dibutuhkan Jokowi,” tukas Kunto.

Hasil survei teranyar KedaiKOPI mengungkap nama-nama cawapres dari kalangan santri. Teratas dalam daftar adalah TGB Zainul Majdi (34,1%), diikuti oleh Romahurmuziy (27%), Muhaimin Iskandar (22,9%), Mohammad Mahfud MD (7%), Dien Syamsudin (6,1%), dan Said Aqil Siroj (2,9%). “Tokoh-tokoh ini dipersepsi sebagai santri yang mampu menduduki jabatan wakil presiden terutama untuk Pak Jokowi,” Kunto menambahkan.

“Untuk urusan ketegasan, asosiasi publik akan sangat lekat dengan mereka yang berlatar belakang TNI/POLRI,” imbuh Kunto. Dari hasil survei diperoleh nama-nama yang berlatar belakang TNI/POLRI yang dipandang pantas mendampingi calon Presiden. Gatot Nurmantyo (43,2%) memuncaki daftar tersebut, disusul dengan Agum Gumelar (30,7%), Tito Karnavian (15,2%), Moeldoko (8,7%), dan Budi Gunawan (2,2%). “Nama Pak Agum Gumelar memang agak mengejutkan karena beliau sudah lama tidak muncul dalam pemberitaan nasional. Namun Pak Agum memiliki tabungan popularitas serta teruji dalam lanskap politik Indonesia,” kata Kunto menjelaskan hasil survei KedaiKOPI.

Publik menganggap calon wakil presiden merupakan pertimbangan penting dalam memilih presiden. “53,3% responden menyatakan faktor calon wakil presiden menentukan pilihan mereka,” imbuh Kunto.

Untuk kriteria cawapres secara umum publik menghendaki wakil presiden yang berlatar belakang pegiat anti korupsi (90,2%), akademisi (86,1%), militer (83%), ulama atau santri (80,8%), pemimpin daerah (79,4%), aparat penegak hukum (79,1%), birokrat (76,7%), pengusaha, (72,6%), dan petinggi partai politik (61,4%).

“Dari hasil survei terbaru kami, isu korupsi masih menjadi 4 besar masalah utama di Indonesia setelah ekonomi, pengangguran, dan terorisme. Ditambah dengan persepsi publik terhadap pencalonan eks narapidana kasus korupsi yang tidak disetujui oleh 90,7% pemilih. Dua kondisi ini menjadikan cawapres yang berlatar belakang pegiat anti korupsi memiliki nilai strategis,” ujar Kunto seraya memberikan analisisnya terhadap data hasil survei.

Elektabilitas Calon Presiden
Hasil jawaban responden dari pertanyaan terbuka, “Jika pemilihan Presiden dilakukan hari ini, siapa yang Anda akan pilih sebagai presiden?”  menempatkan Joko Widodo (47,8%) diurutan pertama disusul dengan Prabowo Subianto (24,4%), Gatot Nurmantyo (2,6%), Anies Baswedan (1,8%), Rizal Ramli (1,4%), dan SBY (0,4%).

Peneliti KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo menyatakan, “Elektabilitas pak Jokowi masih dominan dibandingkan tokoh nasional lainnya, apalagi didukung dengan kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi yang berada di angka 68%.”

Kunto menambahkan bahwa peluang tokoh nasional lainnya masih terbuka untuk menantang Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 karena menurut hasil survei teranyar KedaiKOPI baru 39,1% pemilih yang sudah menentukan pilihan mereka sedangkan 26,9% akan menentukan pilihan pada waktu kampanye pilpres, dan 32,9% akan memutuskan pada hari tenang atau ketika di bilik suara.

Sementara ketika ditanya tentang penantang Joko Widodo dalam Pilpres jika Prabowo Subianto tidak menyalonkan diri, Gatot Nurmantyo (18,3%) menjadi penantang utama yang diikuti oleh AHY (14,3%), Amien Rais (11%), Anies Baswedan (8%), Rizal Ramli (4,1%), dan nama lainnya seperti Hary Tanoesoedibjo, Jusuf Kalla, Tri Rismaharini, SBY, dan Agum Gumelar.

Tokoh Perempuan
Susi Pudjiastuti berada di posisi teratas berdasarkan kesetujuan responden dari pertanyaan tokoh perempuan yang paling berpeluang menjadi peserta pilpres 2019. “Susi didukung oleh 32,9% responden, lalu secara berturut-turut Tri Rismaharini, Sri Mulyani, dan Megawati,” kata Kunto.

Survei ini dilakukan di 10 propinsi dengan jumlah pemilih terbesar yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan dan Riau.  Jumlah responden 1148 orang dengan MoE (Margin of Error) 2,89% pada interval kepercayaan 95%. Survei ini di danai oleh dana internal Lembaga Survei KedaiKOPI.

Facebook
WhatsApp
X
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Paslon Pilkada Jakarta Ramai Bahas Solusi Kemacetan, KedaiKOPI: Ada 2 Hal Krusial yang Belum Berani Dibahas

Jakarta - Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menanggapi program-program para paslon Pilkada Jakarta 2024 untuk

October 8, 2024
Menerka 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kakak kandungnya yakni Prabowo Subianto akan mengisi empat jabatan menteri di kabinetnya dengan tokoh lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa

September 10, 2024
Hensat: Faktanya, Oposisi Tidak Dapat Reward dari Rakyat

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menanggapi dinamika partai politik yang hingga kini semakin enggan untuk menjadi oposisi dari pemerintah.

August 31, 2024
Paslon Pilkada Jakarta Ramai Bahas Solusi Kemacetan, KedaiKOPI: Ada 2 Hal Krusial yang Belum Berani Dibahas
Menerka 4 Lulusan SMA Taruna Nusantara Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
Hensat: Faktanya, Oposisi Tidak Dapat Reward dari Rakyat
Pengamat: Pilkada Jakarta tetap panas walau tanpa Anies
MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Pilkada, Pengamat : Memberi Kesempatan Partai Tanpa Koalisi Besar

Jakarta - Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menanggapi program-program para paslon Pilkada Jakarta 2024 untuk mengatasi kemacetan di Jakarta jika mereka terpilih nantinya. Para paslon

//
October 8, 2024

TEMPO.CO, Jakarta - Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kakak kandungnya yakni Prabowo Subianto akan mengisi empat jabatan menteri di kabinetnya dengan tokoh lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Siapa saja mereka? Direktur Riset & Komunikasi Lembaga Survei

//
September 10, 2024

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menanggapi dinamika partai politik yang hingga kini semakin enggan untuk menjadi oposisi dari pemerintah. Hensat menilai, alasan banyaknya parpol yang enggan menjadi oposisi dikarenakan

//
August 31, 2024

Jakarta (ANTARA) - Pengamat sekaligus Analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan pilkada Jakarta tetap akan panas, walaupun tanpa kehadiran sang petahana, Anies Baswedan. "Walau tanpa Anies,

//
August 29, 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Putusan terbaru dari Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai ambang batas pencalonan dalam Pilkada 2024 dipandang sebagai langkah yang memberikan dorongan bagi partai politik untuk mencalonkan kandidat mereka sendiri

//
August 23, 2024