Survei Optimisme: Optimisme Generasi Muda 2022 Menurun 4% Dibandingkan 2021

Survei Optimisme: Optimisme Generasi Muda 2022 Menurun 4% Dibandingkan 2021

10 Agustus 2022

Jakarta, 10 Agustus 2022. Tingkat optimisme generasi muda Indonesia menurun sebanyak 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dapat terlihat dari hasil Survei Indeks Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022 yang diluncurkan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI pada 10 Agustus 2022 yang menyatakan bahwa total net index tahun 2022 adalah sebesar 60,3% dibandingkan 2021 yang mencapai 64,0%.

Indeks Optimisme 2022 dibagi menjadi beberapa sektor yaitu, sektor Kebutuhan Dasar, Pendidikan dan Kebudayaan, Ekonomi dan Kesehatan, Kehidupan Sosial, serta Politik dan Hukum.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, mengatakan, “Bila dibandingkan dengan hasil survei Indeks Optimisme tahun 2021, indeks optimisme sektor Kebutuhan Dasar justru naik dari 75,1% menjadi 80,6%, sektor Pendidikan dan Kebudayaan justru turun dari 83,8% ke 77%, lalu Ekonomi dan Kesehatan naik dari 64,5% menjadi 73,0%, Kehidupan Sosial hampir sama dari 50,5% menjadi 50,2%, dan yang penurunannya paling drastis adalah Politik dan Hukum dari 28,1% pada tahun lalu menjadi -10,2%.”

Optimisme terbesar generasi muda pada sektor kebutuhan dasar adalah dari keyakinan mereka untuk memenuhi gizi seimbang bagi anak dengan skor optimisme mencapai 81,5% dan persentase pesimis hanya 0,9%. Di sektor ini pula terlihat perempuan lebih optimis dibandingkan dengan laki-laki baik di skor rata-rata maupun net index.

Alasan terbesar yang mengakibatkan sektor politik dan hukum mendapatkan nilai indeks optimisme terendah adalah isu korupsi dengan angka pesimisme (29,8%) yang lebih besar dibandingkan optimisme (12,1%). Sehingga menghasilkan net index sebesar -17,7%.

“Isu korupsi membuat anak-anak muda Indonesia agak pesimis, apakah betul korupsi bisa hilang dari Indonesia atau semakin rendah di Indonesia”, ujar Kunto.

Selain itu persoalan korupsi juga menjadi permasalahan utama di Indonesia (19,8%) yang semakin menegaskan. Sedangkan isu yang menjadi perhatian terbesar bagi kaum muda Indonesia adalah isu pelecehan seksual (13,7%).
Secara umum tingkat optimisme generasi muda paling tinggi berada pada sektor kebutuhan dasar. Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil dan menyebabkan harga kebutuhan pokok naik, generasi muda meyakini dapat memenuhi gizi seimbang untuk anaknya serta membeli pakaian yang layak. Serta hukum dan politik merupakan sektor yang perlu ditingkatkan. Sedangkan hanya 16% generasi muda yang optimis bahwa Indonesia mampu menerapkan sistem pemerintahan yang bersih, baik dan transparan di masa depan.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menambahkan bahwa optimisme generasi muda ini harus dapat dimanfaatkan Negara untuk perubahan yang lebih baik. “Percuma bila ada optimisme generasi muda tapi negara jalan di tempat. Penurunan optimisme juga harus jadi cambuk bagi pemerintah untuk lebih banyak mendengarkan rakyat, menjaga demokrasi dan menyambut gerakan perubahan yang baru akan muncul di 2024,” tambah Hensat (Panggilan Hendri Satrio).

Survei Indeks Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022 diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI bekerja sama dengan Good News From Indonesia. Survei ini diselenggarakan pada 7-22 Juli 2022 dengan menggunakan metode telesurvei kepada 906 responden yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia dengan response rate sebesar 17,67%.

Hasil Survei Indeks Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022 dapat diunduh dengan meng-klik pranala berikut ini:
Laporan Survei Indeks Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022

Facebook
WhatsApp
X
Telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *