Lembaga Survei KedaiKOPI: 86% Warga Jakarta Berencana Mudik Pada Lebaran Tahun Ini, Kendaraan Pribadi Jadi Primadona‎

Lembaga Survei KedaiKOPI: 86% Warga Jakarta Berencana Mudik Pada Lebaran Tahun Ini, Kendaraan Pribadi Jadi Primadona‎

7 September 2016

Jakarta, Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) meluncurkan hasil survei terbaru di kantornya di Jakarta Selatan (27/6). Survei bertajuk “Ini Kata Masyarakat Jakarta Tentang Seputar Mudik Lebaran” dilaksanakan 16-23 Juni 2016 melalui wawancara telepon dan menggunakan kuesioner terstruktur.


Responden adalah penduduk Jakarta berusia 25 tahun ke atas atau sudah menikah saat survei dilakukan. Total 400 responden yang tersebar secara proporsional dilibatkan dalam survei ini. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error +/-4,9%.
Juru bicara KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan sebagai kelompok diskusi dan kajian opini publik, KedaiKOPI merasa perlu melakukan survei tentang hal ini untuk memberikan masukan bagi masyarakat dan pemerintah tentang bagaimana masyarakat Jakarta menyikapi hal yang terkait dengan Lebaran tahun ini.

“Kami memang tidak hanya mengkhususkan pada masalah dan isu politik tapi juga berbagai hal sosial yang ada kaitannya dengan opini publik. Sebelum ini kami juga telah meluncurkan survei non politik tentang dampak 3 in 1 dan usulan publik Jakarta agar kemacetan bisa teratasi,” kata Hendri.

Hendri mengatakan bahwa dari 400 responden,  86% diantaranya memiliki rencana untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Waktu yang dipilih untuk mudik adalah beragam, ada yang H-7 (32,3%), H-3 (28,6%), H-1 (12,5%), H+1 (8,9%) dan pada hari H (6%) serta rencana lainnya termasuk yang berencana mudik jauh hari pada H-10 (5,5%) sementara sisanya belum memutuskan. “Pemerintah disarankan tetap melakukan rekayasa lalu lintas termasuk pengaturan keluar masuk rest area di jalan tol. Selain itu sebaiknya masyarakat mengatur rencana keberangkatan agar tidak terjebak kemacetan panjang,” tambah Hendri.


Terkait moda transportasi yang digunakan untuk mudik, 40,4% responden berencana menggunakan kendaraan pribadi (27,9% mobil pribadi, 10,2% motor, 2,3% mobil sewaan). Sisanya menggunakan moda transportasi umum yang didominasi pesawat (19%), kereta eksekutif (10,4%), bis ekonomi (9,9%), kereta ekonomi (9,6%), bis eksekutif (7,8%), kapal laut (1,6%) dan lainnya.

Sektor riil diperkirakan akan meningkat mengingat banyaknya pemudik yang membelanjakan uang THR untuk membeli pakaian dan makanan. Sebanyak 54,8% responden akan menggunakan uang THR nya untuk membeli keperluan hari raya. Ada 19% yang akan menggunakan THR untuk persiapan mudik, 13,8% untuk menambah tabungan, 3,5% membayar cicilan hutang dan 2% untuk perbaikan rumah. Ada 4% dari responden yang menyatakan akan menggunakan THR untuk berbagi dengan kaum Dhuafa dan sisanya untuk keperluan lainnya.

Hal lain yang menarik adalah tentang bingkisan yang akan dibawa para pemudik untuk sanak saudara di kampung halaman. Ada 45,1% responden mengatakan akan membawa pakaian dan 44,8% akan membawa makanan. Sementara sisanya menyatakan akan mempersiapkan perangkat sholat, perhiasan, barang elektronik dan barang lainnya.

Lembaga Survei KedaiKOPI merupakan lembaga survei independen yang melakukan survei berkala tentang berbagai isu terkini yang menjadi opini publik.

Lembaga Survei KedaiKOPI terlibat di berbagai survei berskala regional maupun nasional. Hasil survei KedaiKOPI lainnya dapat dilihat di www.kedaikopi.co

Hendri Satrio (@satriohendri)
Juru Bicara KedaiKOPI
(Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) @surveiKedaiKOPI‎

Facebook
WhatsApp
X
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *