Indonesia Consumer Buying Trend

Ini merupakan 9 customer behavior trends dalam cover storynya. Tak disangkal, memahami perilaku konsumen di sebuah wilayah adalah mutlak bagi pemasar.

Selengkapnya silahkan [klik disini]

Pemuda Indonesia di zaman NOW, Masih Bangga Menggunakan Bahasa Indonesia

 Jakarta 27 Oktober 2017. Menyambut hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober,  Lembaga survei KedaiKOPI melakukan jajak pendapat melalui akun media sosial twitter  dengan mengangkat tema terkait hari Sumpah Pemuda.
 
Jajak pendapat dilakukan dari tanggal 25 -27 Oktober 2017 dengan dua pertanyaan yang mewakili makna persatuan dan cinta tanah air yang tersirat dalam cita-cita pemuda dan pemudi yang bersumpah bersatu dalam satu tanah air, bangsa dan Bahasa pada tahun 1928 silam. Nah bagaimana reaksi pengikut twitter @SurveiKedaiKOPI?
 
Dari pertanyaan jajak pendapat @SurveiKedaiKOPI ‘Mana diantara tindakan ini yang Kopikers lakukan untuk menunjukkan rasa persatuan Indonesia?’ Sebanyak 48%  memilih menjawab “Bangga menggunakan Bahasa Indonesia.” Selain itu, ada pilihan lain yang menjadi jawaban dalam pertanyaan tersebut, 26% memilih selalu membeli merek lokal, 23% berlibur di dalam negeri dan sisanya sebanyak 3% menjawab lainnya.
 
 
 
 
 
 
Selain menanyakan bagaimana menunjukan rasa persatuan Indonesia, polling kedua survei KedaiKopi juga menyakan berapa banyak bahasa daerah yang dikuasai oleh pengikut twitter @surveiKedaiKopi. Pertanyaan ini dimunculkan karena Bahasa daerah adalah bagian dari keragaman budaya Indonesia. Bahasa ini bisa menjadi penghubung generasi lalu dengan sekarang untuk menyiapkan generasi akan datang yang memiliki jati diri yang kokoh dan menghargai warisan luhur bangsanya.
 
 
 
 
Lalu bagaimana penguasaan Bahasa daerah Kopikers? Ternyata sebanyak 31% mengaku mereka menguasai lebih dari 3 bahasa, masing-masing 25% mengakui hanya bisa 2 dan 1 bahasa daerah. Sisanya hanya 19% yang tidak bisa atau tak menguasai satupun bahasa daerah.
 
Selamat merayakan hari Sumpah Pemuda, tetap satu dalam tanah air, bangsa dan bahasa; Indonesia!

 

Din Syamsuddin Utusan Khusus Bidang Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban

Presiden Joko Widodo hari ini, Senin, 23 Oktober 2017, secara resmi mengangkat Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin sebagai Utusan Khusus Presiden dalam bidang dialog dan kerja sama antaragama serta peradaban. Pengangkatan tersebut disampaikan Presiden usai keduanya bertemu didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Merdeka Jakarta.

 

Read more

Penolakan Panglima TNI Dinilai Kesalahan Diplomatik Serius

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq menilai pelarangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk Amerika Serikat sebagai tindakan kesalahan diplomatik serius. Tindakan yang menurutnya mempermalukan Indonesia ini sulit dicari pembenarannya.

Apalagi kedatanganGatot Nurmantyo atas undangan resmi Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Durford Jr. “Tindakan Washington ini hanya akan merugikan kepentingan AS di Indonesia dan juga kawasan,” jelas Mahfudz Siddiq dalam keterangan tertulis diterima Republika.co.id, Senin (23/10).

Mahfudz mengatakan, selain kepada Gatot, sebelumnya pihak AS menerapkan larangan masuk ke AS kepada Jendral (Purn) Wiranto dan juga kepada Mayjen (Purn) Prabowo Subianto. Tindakan ini menurutnya malah merugikan kepentingan AS.

“Padahal dinamika politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, telah menuntut AS untuk memperkuat hubungan bilateralnya dengan negara-2 di kawasan ini. Kali ini pihak AS telah melakukan sebuah kesalahan serius,” kata dia.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen TNI Wuryanto mengaku belum dapat penjelasan dan menunggu mengenai alasan penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat. Sejauh ini belum ada jawaban rinci dan resmi dari Pemerintah AS terkait penolakan tersebut.

“Kami masih belum tahu mengenai alasan penolakan terhadap Panglima TNI masuk ke AS,” ujar Wuryanto dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (22/10).

Dia menjelaskan sedianya Panglima TNI berangkat ke Amerika Serikat pada Sabtu (21/10) dengan menggunakan pesawat Emirates dengan jadwal keberangkatan pukul 17.50 WIB. Namun beberapa saat setelah memasuki bandara, Panglima dan rombongannya diberi tahu oleh pihak maskapai mengenai penolakan dari pihak US Custom and Border Protection tersebut.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara para pimpinan angkatan bersenjata Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) di Washington DC, Amerika Serikat, 23 hingga 24 Oktober.

 

 

Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/10/23/oy8sfm284-penolakan-panglima-tni-dinilai-kesalahan-diplomatik-serius

Lembaran baru bagi Jakarta telah dibuka

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam pidato politik di Balaikota Jakarta, Senin malam, mengatakan hari ini lembaran baru bagi Jakarta telah dibuka.

“Saudara, lembaran baru dibuka untuk perjalanan panjang Jakarta. Ketika niat lurus telah dituntaskan, ikhtiar gotong royong dan didukung doa yang tanpa henti dipanjatkan. Maka pertolongan Allah telah datang,” kata Anies.

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah sebuah fase perjuangan telah terlewati. Amanat besar diletakkan di pundak kita dan hari ini penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan yang dikehendaki masyarakat, katanya.

“Hari ini kami dan bang Sandi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur, tapi ini untuk seluruh warga Jakarta. Ini kita saatnya bergandengan untuk memajukan warga Jakarta,” kata Anies.

Kasih sayang akan menciptakan persatuan, ikatan yang sempat tercerai mari dirajut kembali. Mari dikumpulkan energi yang terserak, katanya.

“Rakyat Jakarta, Jakarta adalah tempat yang dipenuhi sejarah. Setiap sudut di kota ini menyimpan sejarah ribuan tahun. Jakarta dibangun bukan kemarin, tapi sejak Sunda Kelapa,” kata Anies.

Jakarta adalah pusat berkumpulnya manusia di Nusantara, bahkan berkumpulnya masyarakat di seluruh dunia. Dan di kota ini masyarakat Betawi menjadi sebaik-baiknya tuan rumah, katanya.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/658973/lembaran-baru-bagi-jakarta-telah-dibuka

Kronologi Meninggalnya Kiper Persela Choirul Huda

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia, Minggu (15/10/2017) sore.

Pemicunya adalah benturan Huda dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam laga Liga 1 kontra Semen Padang di Stadion Surajaya.

Pada menit ke-44, Huda coba mengamankan gawang dari ancaman Marcel Sacramento, tetapi dadanya malah mengenai kaki dari Rodrigues.

Huda sempat bergerak, kemudian tidak sadarkan diri. Tim medis langsung melarikan sang penjaga gawang ke rumah sakit dengan ambulans.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, sosok berusia 38 tahun itu sempat mendapatkan pertolongan dengan alat bantu oksigen.

“Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit di bagian dada, kemudian tidak sadar,” ujar salah satu tim medis yang membantu evakuasi ke rumah sakit.

Sampai di RSUD dr Soegiri, Huda kembali mendapatkan alat bantu pernapasan yang sifatnya permanen.

“Dengan begitu, kami berharap melakukan pompa otak sama jantung,” kata Dokter Spesialis Anastesi, Yudistira.

Ditambahkan oleh Yudistiro bahwa Huda sempat menunjukkan kulit yang memerah, tetapi kondisinya terus menurun.

Tidak ada respons dari sang pemain dalam satu jam pompa jantung dan otak. Akhirnya, tim dokter menyatakan bahwa Huda meninggal dunia pukul 16.45 WIB.

“Kami sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda,” ucap Yudistira.

 

Diagnosis

Menurut diagnosis Yudistira, ada benturan di bagian dada dan rahang bawah Huda.

Sang pemain diduga mengalami trauma dada, kepala, dan leher. Di dalam leher, ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak.

“Mungkin itu yang menyebabkan Choirul Huda henti jantung dan napas,” kata Yudistira.

Sebelumnya, beberapa dugaan awal muncul soal penyebab meninggalnya Choirul Huda, salah satunya karena hypoxia. Lalu, muncullah hasil diagnosis seperti diutarakan Yudistira. 

 

Tangis

Informasi kepergian Huda diterima para pemain Persela tepat setelah peluit panjang laga kontra Semen Padang. Persela menang 2-0, tetapi raihan tripoin seolah hampa karena kapten mereka tutup usia.

Tangisan keras terdengar dari beberapa pemain, termasuk penjaga gawang Ferdiansyah. Reaksi serupa ditunjukkan suporter Persela, La Mania.

“Huda! Huda,” bunyi teriakan seorang suporter yang kemudian diikuti rekan-rekannya.

Suasana Stadion Surajaya mendadak bergemuruh dengan teriakan nama Choirul Huda dari seluruh La Mania yang hadir.

La Mania bersama segenap ofisial Persela Lamongan sempat mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan Choirul Huda.

 

Memori

Huda sebelum tutup usia adalah sosok yang berbeda. Diakui pelatih Aji Santoso, sang pemain terlihat lebih bersemangat dalam sesi latihan.

“Saya menilai bahwa dia paling siap meskipun Ferdiansyah juga siap,” ucap Aji.

Maka itu, Huda mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter saat melawan Semen Padang, setelah sempat dicadangkan dalam beberapa laga sebelumnya.

Tidak ada yang menyangka bahwa laga kontra Semen Padang merupakan pamungkas buat Huda.

Tidak ada yang mengira pula bahwa sejumlah permintaan tak biasa dari Huda menjelang laga adalah petunjuk.

“Sebelum pertandingan, dia memang sempat meminta kaos kaki dan perlengkapan lain yang baru kepada Toni (bagian perlengkapan tim Persela),” ujar bek Samsul Arifin, Minggu (15/10/2017) malam.

Tidak cuma Samsul, pemain muda Persela, Ahmad Birrul Walidain, juga sempat menerima permintaan tidak biasa dari Huda.

“Kemarin malam sebelum pertandingan, dia minta dibelikan jus alpukat. Padahal, biasanya itu minta dibelikan nasi goreng. Cuma kemarin saja yang minta dibelikan jus,” ujar Fahmi.

Kini, segala tentang Huda sekadar cerita. Dia sudah tiada.

Atas semua jasa, termasuk menjalani 454 laga bersama Persela dan cuma membela satu klub sepanjang kariernya, Huda pantas disebut legenda.

 

Sumber : http://bola.kompas.com/read/2017/10/16/06060068/kronologi-meninggalnya-kiper-persela-choirul-huda

Siapa Jagoanmu di English Premier League Musim ini?

English Premier League (EPL) tetap dipandang sebagai kompetisi sepakbola paling populer di dunia. Di sini bertaburan pemain kelas dunia dan pelatih-pelatih papan atas.

Read more

Laporkan Wakil Ketua KPK, Ini Kata Pengacara Setnov

Kuasa Hukum Ketua Dewan Perwaiklan Rakyat (DPR) RI Setya Novanto yaitu Fredrich Yunadi, melaporkan seorang pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia datang pada Senin (9/10) sore. Namun, Yunadi enggan mengucapkan banyak kata usai melakukan pelaporan itu.

“Laporan Polisi (LP) sudah ada. Tapi sementara kita enggak ada komen dulu ya,” kata Fredirch usai membuat laporan di kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat.

Fredrich Yunadi pun enggan menjelaskan perkara pelaporan yang dilakukan. Dia hanya berujar singkat dan meninggalkan Bareskrim usai membuat pelaporan itu. Begitu pula pasal yang diasangkakan, dia mengaku tidak tahu.

“Tanya penyidiknya. Kita enggak enak ya. Pasal saya enggak tahu, tanya penyidik ya,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diterima SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Bareskrim Polri, sebuah laporan dibuat oleh atas nama Sandi Kurniawan yang melaporkan salah satu pejabat tinggi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan pihak yang menjadi terlapor adalah Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

Laporan itu tercatat dengan nomor LP/1028/X/2017/Bareskrim. Adapun tuduhannya berupa dugaan tindak pidana membuat surat palsu dan menggunakan surat palsu dan penyalahgunaan wewenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 253 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau pasal 421 KUHP.

 

Sumber :http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/10/10/oxl3se330-laporkan-wakil-ketua-kpk-ini-kata-pengacara-setnov

3 Tahun Pemerintahan Jokowi KedaiKOPI: 55,7% Puas Tapi Rakyat Masih Keluhkan Masalah Ekonomi

Jakarta, 8 Oktober 2017. Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) meluncurkan survei nasional di 8 Kota (Medan, Padang, Palembang, Jakarta (kecuali Kep. Seribu), Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar). Pengambilan data dilakukan wawancara tatap muka, melibatkan 800 responden, 8 hingga 27 September 2017 dan margin of error (MoE) +/-3,5%.
 
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menjelaskan bahwa topik pertanyaan pada survei dibagi menjadi beberapa topik. “Topiknya tidak hanya tentang elektabilitas Jokowi atau Prabowo, tetapi juga tentang calon wakil presiden, kondisi Indonesia saat ini, termasuk pendapat rakyat tentang realisasi janji pemerintahan saat masa kampanye,” jelas Hendri.
 
Tentang Kondisi Indonesia Saat Ini
 
Rakyat masih mengeluhkan tentang masalah ekonomi saat ditanya tentang masalah utama yang dihadapi masyarakat saat ini (pertanyaan terbuka). Masalah ekonomi (kebutuhan pokok, BBM dan listrik mahal) 55,4%, masalah kebutuhan lapangan pekerjaan 14,1%, korupsi 3,9%, narkoba 3,3%, berita hoax tentang SARA 2,5%. Responden yang menjawab tidak tahu ada 7,6%, sisa responden lainnya menyebutkan hal lain selain yang disebutkan di atas.
 
 
 
IMG 20171008 WA0026
Saat ditanya tentang kondisi Indonesia saat ini (pertanyaan terbuka), responden menjawab perekonomian yang sulit (24%), demokrasi yang sedang diuji (21%), lebih baik dari pemerintahan sebelumnya (20,5%), normal (biasa aja) (10,6%), pembangunan dan pelayanan meningkat (5,8%), ada korupsi (5,2%), ada masalah keamanan (4,8%), tidak tahu (6,6%) sisanya menjawab hal lainnya. 
 
Tentang Kepuasan dan Janji Jokowi-JK
 
55,7% responden puas dengan pemerintahan Jokowi-JK, ada 43,3% menjawab tidak puas dan sisanya tidak menjawab. Pembangunan infrastruktur (32,7%) dan bantuan kesehatan serta pendidikan (16,3%) adalah dua alasan teratas puas terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Sementara harga kebutuhan pokok yang naik atau mahal (22,7%) dan janji yang belum ditepati (8,5%) merupakan alasan ketidakpuasan terhadap pemerintahan.
 
Rakyat menilai pembangunan infrastruktur (24,9%), pelaksanaan KIP, KIS, KKS (15%), memberantas korupsi dan narkoba (2,6%) dan blusukan (1,3%) adalah janji Jokowi-JK yang sudah terpenuhi (pertanyaan terbuka). Ada 31,5% responden yang menjawab tidak tahu sementara lainnya menjawab hal lain yang tidak disebutkan di atas. 
 
Tentang Elektabilitas Jokowi dan Cawapres Jokowi
 
Kami juga menanyakan tentang pilihan Presiden bila pemilu dilakukan di hari saat pertanyaan diajukan. Responden yang memilih Jokowi 44,9% sementara yang memilih opsi jawaban selain Jokowi ada 48,9% dan sisanya tidak menjawab. Pada opsi jawaban selain Jokowi, responden menyebut nama Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Tri Rismaharini, Agus Harimurti Yudhoyono dan beberapa nama lainnya. 
 
IMG 20171008 145100
 
 
 
Hal ini nampaknya juga berpengaruh terhadap pilihan partai politik di 2019. Hanya 41,3% responden yang mengaku akan memilih partai politik pengusung Jokowi pada 2019 nanti, 53,5% menjawab tidak akan memilih sementara sisanya memilih untuk tidak menjawab atau tidak memilih. 
 


 
nenoy
 
Figur cawapres nampaknya akan cukup menentukan pada Pemilu 2019 kelak. Sebanyak 49,9% responden mengaku bahwa faktor cawapres mempengaruhi dalam memilih Presiden sementara 48,4% menjawab tidak mempengaruhi dan sisanya tidak menjawab. Sebagai Cawapres Jokowi pada pemilu 2019, rakyat masih menempatkan nama M. Jusuf Kalla di tempat teratas (15,1%), Prabowo Subianto (13,4%), Gatot Nurmantyo (12%), Susi Pudjiastuti (10,1%), Agus Harimurti Yudhoyono (7,5%), Tito Karnavian (6%), Sri Mulyani (4,8%), Budi Gunawan (0,8%), nama-nama lainnya (13,8%) dan sisanya menjawab tidak tahu. 
 
 
 
Selengkapnya silahkan Anda [KLIK DISINI]
 


 
Terima Kasih
 
 
Sri Aryani
Direktur Eksekutif
 


Vivi Zabkie
Deputy